Gezi rehberi Teknoloji Teknoloji
Realisasi Investasi Riau pada Triwulan I 2018 Tembus Angka Rp 9,1 Triliun
image

Realisasi Investasi Riau pada Triwulan I 2018 Tembus Angka Rp 9,1 Triliun

Realisasi Investasi Riau pada Triwulan I 2018 Tembus Angka Rp 9,1 Triliun
Realisasi Investasi Riau pada Triwulan I 2018 Tembus Angka Rp 9,1 Triliun
Jumat, 20 Juli 2018 | 06:44:am WIB / Dibaca : 3668 kali 

Pekanbaru,  4 Juni  2018 – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) mempublikasikan data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing  (PMA)  Triwulan  I  (periode  Januari-Maret)  Tahun 2018 yang mencapai angka sebesar Rp. 9,1   triliun, meningkat  101,77    %  dari  periode  yang  sama  tahun 2017    sebesar    Rp.   4,52.   triliun.   Realisasi   investasi tersebut menyerap  6.823  tenaga kerja Indonesia dan 41 tenaga kerja asing.
 
Kepala DPMPTSP, Evarefita    menyampaikan bahwa capaian realisasi investasi triwulan pertama tersebut memberikan harapan bagi pencapaian target realisasi investasi  tahun   2018 yang  telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 23,64 triliun (3,1% porsi terhadap nasional) dan pada triwulan I (Januari – Maret) Provinsi Riau telah mencapai 38,57% terhadap target yang telah ditetapkan
 
“Dalam rangka mempercepat realisasi investasi proyek-proyek PMA/PMDN, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA), yang bertujuan untuk mendukung kemudahan berusaha melalui penyederhanaan prosedur perizinan TKA (yang tetap harus memenuhi kualifikasi persyaratan) dan mempercepat layanan izin TKA yang diperbolehkan bekerja di Indonesia, sehingga penyelesaian konstruksi dan operasi produksi proyek  investasi  dapat  segera  terwujud.  Di  samping  itu,  penyederhanaan  perizinan  berusaha kebijakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017, diyakini akan dapat mengakselerasi peningkatan realisasi investasi diProvinsi Riau khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Untuk itu, kesamaan persepsi dan kesamaan langkah semua instansi terkait di pusat dan daerah sangat diperlukan dalam mengimplementasikan kemudahan perizinan berusaha tersebut,”  demikian Evarefita menegaskan dalam konferensi pers di kantor DPMPTSP,Pekanbaru ,28 Mei 2018.
 
Selama Triwulan I Tahun 2018, realisasi PMDN sebesar Rp 1.9 triliun, turun  34  % dari Rp 3 triliun pada periode yang sama tahun 2017, dan PMA sebesar Rp 7.1  triliun, naik 369,7 % dari Rp 1.5 triliun pada periode yang sama tahun 2017.   Penyebab terjadinya penurunan realisasi investasi disebabkan  adanya  stagnansi  investasi  pada  bidang-bidang  usaha  baru akibat  hambatan perizinan karena belum disahkannya RTRW Provinsi Riau.
 
DPMPTSP juga mencatat, realisasi investasi (PMDN & PMA) berdasarkan lokasi kegiatan Penanaman Modal (5 besar) adalah: Indragiri Hilir  (Rp 4,9 triliun, 57 %); Pelalawan (Rp 1,5  triliun, 18 %); Siak (Rp. 1 triliun, 12 %); Indragiri Hulu (Rp 826,6 milyar, 9 %); dan Pekanbaru (Rp 347,5 milyar, 4 %). Sedangkan realisasi investasi (PMDN & PMA) berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalahTanaman Pangan dan Perkebunan  (Rp 6,1 triliun, 67 %); Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi (Rp 1,3   triliun, 15 %); Industri Makanan   (Rp 1,1   triliun, 13 %);  Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (Rp 0.3 triliun, 4 %), serta Perdagangan dan Reparasi  (Rp 0,04 triliun, 0,3 %).
 
Lima besar negara asal PMA adalah: Singapura (US$ 443.9 juta, 83 %); Mauritus (US$ 74,06 juta, 14 %); Jepang   (US$ 10,82, 2 %); Hongkong, RRT  (US$ 1,04 juta, 0,2 %) dan R. R. Tiongkok (US$ 0,75 juta, 0,1 %). Pada  kesempatan itu,  Dinas Penanaman Modal  dan Pelayanan Terpadu  Satu Pintu memberikan pengharggaan  kepada  Kabupaten  /  Kota atas  kontribusinya  dalam  menjaga  iklim  investasi  yang kondusif kepada Kabupaten yang memberikan kontribusi atas realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri pada Tahun 2017 sebagai berikut : Bengkalis (I), Dumai (II) dan Indragiri Hilir (III), sedangkan kabupaten kota yang berkontribusi terhadap Penanaman Modal Asing (PMA) Tahun 2017   adalah sebagai berikut : Pelalawan (I), Dumai (II) dan Bengkalis (III).
 


Tulis Komentar