Gezi rehberi Teknoloji Teknoloji
Realisasi Investasi Provinsi Riau Triwulan II April - Juni Tahun 2018 Semester I Januari - Juni Tahun 2018
image

Realisasi Investasi Provinsi Riau Triwulan II April - Juni Tahun 2018 Semester I Januari - Juni Tahun 2018

Realisasi Investasi Provinsi Riau Triwulan II April - Juni Tahun 2018 Semester I Januari - Juni Tahun 2018
Realisasi Investasi Provinsi Riau Triwulan II April - Juni Tahun 2018 Semester I Januari - Juni Tahun 2018
Kamis, 30 Agustus 2018 | 03:50:pm WIB / Dibaca : 4247 kali 

Pekanbaru,   28 Agustus 2018 – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau mempublikasikan data realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) periode Triwulan II (April - Juni) Tahun 2018 yang mencapai angka sebesar Rp. 3.755.129.700.000 mengalami penurunan sebesar 0.9% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp. 3.788.380.270.000,-. Realisasi investasi tersebut menyerap 8.963 orang Tenaga Kerja Indonesia dan 48 orang Tenaga Kerja Asing. Sedangkan realisasi investasi PMDN dan PMA  selama Januari – Juni tahun 2018 mencapai angka sebesar Rp. 12.872.103.420.000. Terlihat kecenderungan terjadinya penurunan pertumbuhan realisasi investasi menjadi 0.9 % (triwulan II tahun 2018 dibanding triwulan II tahun 2017), dari sebelumnya terjadi peningkatan pertumbuhan sebesar 102,2% (triwulan I tahun 2018 dibanding triwulan I tahun 2017).
 
“Ada beberapa faktor yang cukup berpengaruh terhadap perlambatan pertumbuhan realisasi investasi triwulan kedua ini dibandingkan dengan triwulan pertama 2018. Harus diakui bahwa gejolak kurs rupiah dan perang dagang Amerika Serikat dengan China telah berdampak pada perlambatan laju investasi. Selain itu, kita juga telah memasuki tahun politik yang akan berlanjut sampai tahun depan. Ditengah kondisi yang penuh dengan ketidak pastian, investasi kelihatannya cenderung melambat dan para investor bersifat wait and see”, demikian kata Thomas Lembong dalam konferensi pers di kantor BKPM, Jakarta, 14 Agustus 2018.
 
Selama Triwulan II Tahun 2018, realisasi PMDN sebesar Rp1.709.673.300.000 naik 39,3% dari Rp. 1.227.054.300.000 pada periode yang sama tahun 2017, dan PMA sebesar Rp. 2.045.456.400.000 turun 20,1 % dari Rp. 2.561.325.970.000 pada periode yang sama tahun 2017.
 
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau juga mencatat realisasi investasi PMDN & PMA berdasarkan lokasi proyek 5 (lima) besar adalah : Kota Dumai Rp. 963,4 milyar atau 25,66%, Kabupaten Indragiri Hulu Rp 702,3 milyar atau 18,7 %, Kabupaten Kampar Rp. 666,7 milyar atau 17,76%, Kabupaten Rokan Hulu Rp. 461,3 milyar atau 12,28% dan Kabupaten Kuantan Singgingi Rp. 337,8 milyar atau 9 %.
 
Sedangkan realisasi investasi PMDN & PMA berdasarkan sektor usaha 5 (lima) besar adalah : Industri Makanan Rp.1,5 triliun atau 40,06%, Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi Rp. 613,6 milyar atau 16,34%, Tanaman Pangan dan Perkebunan Rp. 406,2 milyar atau 10,82, Industri Kertas, Barang dari kertas dan Percetakan Rp. 396,5 milyar atau 10,56% dan Konstruksi Rp. 394,7 milyar atau 10,51%.
 
Lima besar Negara asal PMA adalah : Malaysia US$ 81.450.900 atau 53,36% Singapura US$ 57.022.000 atau 37,34% Seychelles US$  6.376.500 atau 4,18% British Virgin Islands US$  4.773.700 atau 3,13% dan Hongkong, RRT US$  2.286.200 atau 1,50%.
 
Besaran Investasi yang dilakukan pada triwulan II Tahun 2018 berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja di Provinsi Riau pada Triwulan II Tahun 2018 mencapai 9.011 orang Tenaga Kerja dengan rincian sebanyak 7.382 orang TKI  dan 22 orang TKA  pada proyek PMDN dan sebanyak 1.581 orang TKI dan 26 orang TKA pada proyek PMA. 
 
“Meskipun pertumbuhan investasi melambat, investasi tetap masih dapat menyerap Tenaga Kerja Indonesia langsung yang cukup besar. Di sisi lain, banyak terbuka peluang-peluang usaha yang dapat juga menyerap banyak TKI sebagai akibat dari adanya kegiatan investasi disuatu daerah (multiplier effect). Penyerapan TKI ini sesungguhnya dipahami bahwa peluang bagi tenaga kerja terampil di Indonesia juga semakin terbuka lebar dengan masuknya kegiatan investasi yang juga cenderung menggunakan teknologi terkini,” demikian penjelasan dari M. Azhar Lubis Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
 
Untuk periode Januari – Juni Tahun 2018 dari total  realisasi investasi di Provinsi Riau sebesar Rp.12,87triliun. Realisasi investasi PMDN & PMA berdasarkan lokasi proyek 5 (lima) besar adalah : Kabupaten Indragiri Hilir Rp. 4,93 triliun atau 38,34%, Kabupaten Pelalawan Rp.1,7 triliun atau 13,25%, Kabupaten Indragiri Hulu Rp.1,52triliun atau 11,88 %, Kota Dumai Rp.1,31 triliun atau 10,18% dan Kabupaten Siak Rp. 1,03 triliun atau 8,07%.
 
Berdasarkan sektor usaha, 5 (lima) besar realisasi investasi semester I PMDN & PMA adalah : Tanaman Pangan dan Perkebunan Rp. 6,53 triliun atau 50,78 %, Industri Makanan Rp. 2,67 triliun atau 20,76%, Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi Rp. 1,95 triliun atau 15,21%, Konstruksi Rp.416,51 milyar atau  3,24% dan Industri Kertas, Barang dari kertas dan Percetakan Rp.396,53 milyar, atau 3,08 %.
 
Sedangkan realisasi investasi PMA berdasarkan asal Negara 5 (lima) besar adalah: Singapura Rp. 6,17 triliun atau 73,07 % Malaysia Rp. 1,12 triliun atau 12,20 %, Mauritius Rp. 1 triliun atau 10,89 %, Jepang Rp. 145,05 miliar atau 1,58% dan Seychelles Rp.85,44 miliar, atau 0,98%.


Tulis Komentar