Gezi rehberi Teknoloji Teknoloji
Realisasi Investasi Provinsi Riau Tahun 2019 Tembus 41,80 Triliun
image

Realisasi Investasi Provinsi Riau Tahun 2019 Tembus 41,80 Triliun

Realisasi Investasi Provinsi Riau Tahun 2019 Tembus 41,80 Triliun
Realisasi Investasi Provinsi Riau Tahun 2019 Tembus 41,80 Triliun
Kamis, 06 Februari 2020 | 12:06:pm WIB / Dibaca : 2908 kali 

Pekanbaru, 5 Februari 2020 – Dinas Penanaman Modal Provinsi Riau (DPMPTSP) Provinsi Riau  kembali menyampaikan data realisasi investasi untuk periode Triwulan IV (Oktober - Desember) tahun 2019 yang mencapai Rp 9,13  triliun, meningkat sebesar 43,34 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 (Rp 6,37 T ). Capaian investasi periode ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 26.265 orang sehingga secara total tahun 2019 menyerap 61.455 orang.

Selama Triwulan IV tahun 2019 realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 5,17  triliun (naik 3,84 %) dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 3,96 triliun (naik 185,12 %) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018.

Selama periode Triwulan IV Tahun 2019 realisasi investasi di Provinsi Riau  sebesar Rp 9,13 triliun, Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat kabupaten/kota 5 (lima) besar kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA)  Triwulan IV Tahun 2019 adalah sebagai berikut : Kabupaten Pelalawan  (Rp 3,133 triliun atau  34,31 %); Kabupaten Bengkalis (Rp 2,059 triliun atau 22,56 %); Kota Dumai  (Rp 1,496 triliun atau 16,39 %); Kabupaten Indragiri Hulu (Rp 0,705 triliun atau 7,72 %); serta Kabupaten Kampar (Rp 0,522 triliun atau 5,73 %).

Peningkatan realisasi investasi yang signifikan merupakan hasil dari upaya dan kolaborasi antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang tidak hanya berusaha mencari investasi baru, namun juga melakukan pengawalan dan penyelesaian permasalahan atas investasi yang sudah ada sebelumnya .

Lima negara asal PMA terbesar Triwulan IV Tahun 2019, adalah : Singapura (US$ 241,61 juta atau 91,56 %); Malaysia (US$ 8,21 juta atau 3,11 %); Belanda (US$ 3,93 juta atau 1,49 %); Jepang (US$ 2,72 juta atau  1,03 %); dan Amerika Serikat (US$ 2,39 juta atau  0,91%).

Realisasi investasi (PMDN & PMA) periode Triwulan  IV  Tahun  2019 berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah: Industri Kimia dan Farmasi  (Rp 3,,21 triliun atau 35,14 %);  Konstruksi  (Rp 2,96 triliun atau 32,44%); Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan (Rp 1,08 triliun atau 11,83 %); Industri Makanan (Rp 647,73  milyar atau 7,09 %); dan Listrik, Gas dan Air  (Rp 309,29 milyar atau 3,39 %).

Kumulasi realisasi investasi PMA dan PMDN periode Januari - Desember tahun 2019 mencapai Rp. 41,80  triliun (dari target realisasi investasi Tahun 2019 sebesar Rp 24  triliun, telah tercapai 174,17 %), terdiri atas Realisasi investasi PMDN sebesar Rp. 26,292 triliun, menempatkan Provinsi Riau pada peringkat 4 (empat) secara Nasional  dan realisasi invesatasi PMA sebesar US$ 1,034 milyar  atau setara dengan Rp. 15,510 triliun menjadikan Provinsi Riau berada pada posisi ke 7 (tujuh) sebagai penyumbang investasi PMA secara Nasional. 

Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat kabupaten/kota 5 (lima) besar kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA) selama periode januari – Desember Tahun 2019 adalah sebagai berikut : Kabupaten Pelalawan  (Rp 19,045 triliun atau  45,56 %); Kabupaten Bengkalis (Rp 6,694  triliun atau 16,01 %); Kota Dumai  (Rp 5,937 triliun atau 14,20 %);  Kabupaten Indragiri Hulu (Rp 2,592 triliun atau 6,20 %); serta Kabupaten Kampar (Rp 2,043 triliun atau 4,89 %).

Pemerintah Provinsi Riau menekankan akan terus fokus dalam mewujudkan percepatan realisasi investasi dan mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi investor, baik karena kendala perizinan, masalah pertanahan, maupun regulasi. Langkah nyata dilakukan melalui eksekusi proyek - proyek mangkrak sebagai salah satu strategi untuk mencapai target realisasi investasi yang tentunya akan semakin semakin meningkat pada tahun 2020 yaitu 29 triliun .

DPMPTSP Provinsi Riau mencatat capaian realisasi investasi Asing periode Januari – Desember 2019 sebesar US$ 1,034 milyar  atau setara dengan Rp. 15,510 triliun. Adapun lima besar negara asal PMA yang berkontribusi dalam investasi asing adalah sebagai berikut : Singapura (US$ 616,83 juta atau  59,65 %); Seychells (US$ 153,32 juta atau 14,83 %); Malaysia  (US$ 125,49 atau 12,14 %); Amerika Serikat  (US$ 116,10 juta atau 11,23 %) dan Belanda (US$ 10,97 juta atau1,06 %).

Sedangkan Lima sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar untuk periode JanuariDesember 2019, antara lain: Industri Kimia dan Farmasi (Rp 7,28  triliun atau  17,41 %); Kehutanan (Rp 7,12 triliun atau  17.02 %); Konstruksi (Rp 6,95 triliun atau  16,63 %); Industri Makanan (Rp 5,45 triliun atau 13,04 %); serta Industri Kertas dan Percetakan (Rp 4,66 triliun atau 11, 15 %)


Tulis Komentar