Gezi rehberi Teknoloji Teknoloji
Realisasi Investasi Provinsi Riau Triwulan II Tembus Rp. 10,00 Triliun
image

Realisasi Investasi Provinsi Riau Triwulan II Tembus Rp. 10,00 Triliun

Realisasi Investasi Provinsi Riau Triwulan II Tembus Rp. 10,00 Triliun
Realisasi Investasi Provinsi Riau Triwulan II Tembus Rp. 10,00 Triliun
Kamis, 30 Juli 2020 | 04:23:pm WIB / Dibaca : 1749 kali 

Pekanbaru, 24 Juli 2020 – Dinas Penanaman Modal Provinsi Riau (DPMPTSP) Provinsi Riau kembali menyampaikan data realisasi investasi untuk periode Triwulan II (April - Juni) Tahun 2020 yang mencapai  Rp 10,00 triliun, meningkat  sebesar 0,26 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 (Rp 9,97 T). Capaian investasi periode ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 18.063 orang dan 22 Tenaga Kerja Asing Selama Triwulan  II  tahun  2020  realisasi  Penanaman  Modal  Dalam Negeri  (PMDN)  sebesar Rp 7,15  triliun  (turun 21,41  %) dan  realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 2,85 triliun (naik 225,94 %) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

Selama  periode  Triwulan  II  Tahun  2020  realisasi  investasi  PMA  dan PMDN di Provinsi  Riau sebesar Rp. 10,00  triliun.  Berdasarkan  lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat 5 (lima) besar Kabupaten/Kota kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA) Triwulan II Tahun 2020 adalah sebagai berikut  :  Kabupaten  Pelalawan  (Rp 2,19  triliun atau  21,96 %); Kota Dumai  (Rp 2,15 triliun atau 21,53 %); Kabupaten Bengkalis  (Rp  2,07 triliun  atau  20,72  %);  Kota  Pekanbaru  (Rp  1,25 triliun  atau  12,48 %);  serta  Kabupaten Kampar (Rp  1,23 triliun  atau 12,34 %).

Selanjutnya 5 (lima) besar Negara asal penyumbang  PMA selama Triwulan  II  Tahun  2020,  adalah  sebagai  berikut  :  Singapura  (US$ 119.380.000 atau 60,35 %); Bermuda (US$ 44.546.000  atau 22,52 %); Malaysia  (US$  29.258.000  atau  14,79  %);  Belanda  (US$  1.658.000 atau  0,84 %); dan Amerika Serikat (US$ 1.506.000 atau  0,76%).

Realisasi investasi (PMDN & PMA) periode Triwulan II Tahun 2020 berdasarkan  sektor  usaha  (5  besar)  adalah:  Industri  makanan (Rp 2,74  triliun atau 27,45 %);  Konstruksi  (Rp 2,10 triliun atau 21,03 %); Listrik, gas dan Air (Rp 1,62 triliun atau 16,15 %); Industri Kimia dan Farmasi (Rp 1,38 triliun atau 13,80 %); dan Industri Kertas dan Percetakan (Rp 806,97 milyar atau 8,07 %).

Secara Nasional Realisasi Investasi Triwulan II (April – Juni 2020), Provinsi Riau berada di peringkat  5,  dengan nilai investasi Rp. 10,0 triliun, dimana untuk PMDN peringkat ke - 5 dengan nilai investasi Rp. 7,15  triliun dan PMA peringkat ke -  13  dengan nilai  Investasi 197,8 (juta US$) /Rp. 2,85 triliun Pada  kesempatan  ini saya  juga  ingin  menyampaikan  bahwa  DPMPTSP Provinsi Riau telah melakukan beberapa penerapan dalam pelaksanaan penyelenggaeraan pelayanan perizinan yang mengacu pada protokol kesehatan Covid 19, antara lain sebagi berikut : Menyediakan handsanitiser dan bak pencuci tangan; Mewajibkan penggunaan masker bagi aparatur dan masyrakat / pelaku usaha; menyediakan thermogun (thermal scanner) untuk memeriksa suhu tubuh; memasang rambu – rambu jaga jarak pada lantai pelayanan dan lift).

Realisasi   investasi  PMA  dan  PMDN   periode   Januari  -  Juni ( s e m e s t e r  I ) Tahun  2020 mencapai Rp.  22,75  triliun,  sehingga capaian pada semester I Tahun 2020 telah mencapai 55,75 %), jika dibandingkan dari target realisasi investasi Tahun 2020 sebesar Rp 40,8 triliun.  Capain  realisai  sebesar  22,75  triliun   terdiri  atas   Realisasi investasi PMDN sebesar Rp. 14,90 triliun, menempatkan Provinsi Riau pada peringkat 5 (lima) secara Nasional dan realisasi invesatasi PMA sebesar US$ 545,3 juta atau setara dengan Rp. 7,85 triliun menjadikan Provinsi Riau berada pada posisi ke 11 (sebelas) sebagai penyumbang investasi PMA secara Nasional.

Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat kabupaten/kota 5 (lima) besar kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA) selama periode januari – Juni Tahun 2020 adalah sebagai berikut : Kota Dumai (Rp  7,97  triliun  atau  35,02  %);  Kabupaten  Indragiri  Hulu  (Rp  2,91 triliun atau 12,80 %); Kabupaten Kampar (Rp 2,61 triliun atau 11,47%); Kabupaten Pelalawan (Rp 2,38 triliun atau 10,41 %); serta Kabupaten Bengkalis (Rp 2,45 triliun atau 9,89 %).

DPMPTSP Provinsi Riau mencatat capaian realisasi investasi Asing periode  Januari  –  Juni  2020  sebesar  US$  545,28  juta  atau  setara dengan Rp. 7,85 triliun. Adapun lima besar negara asal PMA yang berkontribusi dalam investasi asing adalah sebagai berikut : Malaysia (US$  438,81  juta  atau  80,47  %);  Singapura  (US$  141,29  juta  atau 25,91 %); Bermuda (US$ 44,55 juta atau 8,17 %);  Mauritius (US$ 3,27 juta atau 0,60 %) dan British Virgin Island (US$ 2,94 juta atau 0,54 %).

Sedangkan Lima  sektor  usaha  dengan  nilai  realisasi  terbesar  untuk periode  Januari- Juni 2020, antara lain: Industri Kimia dan Farmasi (Rp 6,22  triliun atau  27,36 %); Industri Makanan (Rp 4,56 triliun atau 20,06  %); Tanaman  Pangan,  Perkebunan  dan  Peternakan  (Rp  4,24 triliun atau   18,66 %); Konstruksi (Rp 2,25 triliun atau 9,89 %); serta Listrik, Gas dan Air  (Rp 1,72 triliun atau 7,56 %). Selanjutnya kami juga akan menyampaikan bahwa dalam rangka pelayanan   perizinan   Dinas   Penanaman   Modal   dan   PTSP   tealah membuat  Inovasi  Pelayanan  dalam  memberikan  kemudahan pengurusan  perizinan  dan  non  perizinan  bagi  masyarakat  /  pelaku usaha guna meminimalisir interaksi tatap muka dengan aparatur pelayanan  guna  pencegahan  penyebaran  covid  –  19,  yaitu  :  aplikasi loket virtual perizinan yang disingkan dengan nama SiKetan

Pekanbaru, 24 Juli 2020
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu


Tulis Komentar