Pekanbaru, 24 Juli 2020 – Dinas Penanaman Modal Provinsi Riau (DPMPTSP) Provinsi Riau kembali menyampaikan data realisasi investasi untuk periode Triwulan II (April - Juni) Tahun 2020 yang mencapai Rp 10,00 triliun, meningkat sebesar 0,26 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 (Rp 9,97 T). Capaian investasi periode ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 18.063 orang dan 22 Tenaga Kerja Asing Selama Triwulan II tahun 2020 realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 7,15 triliun (turun 21,41 %) dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 2,85 triliun (naik 225,94 %) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.
Selama periode Triwulan II Tahun 2020 realisasi investasi PMA dan PMDN di Provinsi Riau sebesar Rp. 10,00 triliun. Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat 5 (lima) besar Kabupaten/Kota kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA) Triwulan II Tahun 2020 adalah sebagai berikut : Kabupaten Pelalawan (Rp 2,19 triliun atau 21,96 %); Kota Dumai (Rp 2,15 triliun atau 21,53 %); Kabupaten Bengkalis (Rp 2,07 triliun atau 20,72 %); Kota Pekanbaru (Rp 1,25 triliun atau 12,48 %); serta Kabupaten Kampar (Rp 1,23 triliun atau 12,34 %).
Selanjutnya 5 (lima) besar Negara asal penyumbang PMA selama Triwulan II Tahun 2020, adalah sebagai berikut : Singapura (US$ 119.380.000 atau 60,35 %); Bermuda (US$ 44.546.000 atau 22,52 %); Malaysia (US$ 29.258.000 atau 14,79 %); Belanda (US$ 1.658.000 atau 0,84 %); dan Amerika Serikat (US$ 1.506.000 atau 0,76%).
Realisasi investasi (PMDN & PMA) periode Triwulan II Tahun 2020 berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah: Industri makanan (Rp 2,74 triliun atau 27,45 %); Konstruksi (Rp 2,10 triliun atau 21,03 %); Listrik, gas dan Air (Rp 1,62 triliun atau 16,15 %); Industri Kimia dan Farmasi (Rp 1,38 triliun atau 13,80 %); dan Industri Kertas dan Percetakan (Rp 806,97 milyar atau 8,07 %).
Secara Nasional Realisasi Investasi Triwulan II (April – Juni 2020), Provinsi Riau berada di peringkat 5, dengan nilai investasi Rp. 10,0 triliun, dimana untuk PMDN peringkat ke - 5 dengan nilai investasi Rp. 7,15 triliun dan PMA peringkat ke - 13 dengan nilai Investasi 197,8 (juta US$) /Rp. 2,85 triliun Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan bahwa DPMPTSP Provinsi Riau telah melakukan beberapa penerapan dalam pelaksanaan penyelenggaeraan pelayanan perizinan yang mengacu pada protokol kesehatan Covid 19, antara lain sebagi berikut : Menyediakan handsanitiser dan bak pencuci tangan; Mewajibkan penggunaan masker bagi aparatur dan masyrakat / pelaku usaha; menyediakan thermogun (thermal scanner) untuk memeriksa suhu tubuh; memasang rambu – rambu jaga jarak pada lantai pelayanan dan lift).
Realisasi investasi PMA dan PMDN periode Januari - Juni ( s e m e s t e r I ) Tahun 2020 mencapai Rp. 22,75 triliun, sehingga capaian pada semester I Tahun 2020 telah mencapai 55,75 %), jika dibandingkan dari target realisasi investasi Tahun 2020 sebesar Rp 40,8 triliun. Capain realisai sebesar 22,75 triliun terdiri atas Realisasi investasi PMDN sebesar Rp. 14,90 triliun, menempatkan Provinsi Riau pada peringkat 5 (lima) secara Nasional dan realisasi invesatasi PMA sebesar US$ 545,3 juta atau setara dengan Rp. 7,85 triliun menjadikan Provinsi Riau berada pada posisi ke 11 (sebelas) sebagai penyumbang investasi PMA secara Nasional.
Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat kabupaten/kota 5 (lima) besar kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA) selama periode januari – Juni Tahun 2020 adalah sebagai berikut : Kota Dumai (Rp 7,97 triliun atau 35,02 %); Kabupaten Indragiri Hulu (Rp 2,91 triliun atau 12,80 %); Kabupaten Kampar (Rp 2,61 triliun atau 11,47%); Kabupaten Pelalawan (Rp 2,38 triliun atau 10,41 %); serta Kabupaten Bengkalis (Rp 2,45 triliun atau 9,89 %).
DPMPTSP Provinsi Riau mencatat capaian realisasi investasi Asing periode Januari – Juni 2020 sebesar US$ 545,28 juta atau setara dengan Rp. 7,85 triliun. Adapun lima besar negara asal PMA yang berkontribusi dalam investasi asing adalah sebagai berikut : Malaysia (US$ 438,81 juta atau 80,47 %); Singapura (US$ 141,29 juta atau 25,91 %); Bermuda (US$ 44,55 juta atau 8,17 %); Mauritius (US$ 3,27 juta atau 0,60 %) dan British Virgin Island (US$ 2,94 juta atau 0,54 %).
Sedangkan Lima sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar untuk periode Januari- Juni 2020, antara lain: Industri Kimia dan Farmasi (Rp 6,22 triliun atau 27,36 %); Industri Makanan (Rp 4,56 triliun atau 20,06 %); Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan (Rp 4,24 triliun atau 18,66 %); Konstruksi (Rp 2,25 triliun atau 9,89 %); serta Listrik, Gas dan Air (Rp 1,72 triliun atau 7,56 %). Selanjutnya kami juga akan menyampaikan bahwa dalam rangka pelayanan perizinan Dinas Penanaman Modal dan PTSP tealah membuat Inovasi Pelayanan dalam memberikan kemudahan pengurusan perizinan dan non perizinan bagi masyarakat / pelaku usaha guna meminimalisir interaksi tatap muka dengan aparatur pelayanan guna pencegahan penyebaran covid – 19, yaitu : aplikasi loket virtual perizinan yang disingkan dengan nama SiKetan
Pekanbaru, 24 Juli 2020
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Jumat, 30 Juli 2021 - 01:35:pm WIB
Jumat, 20 Juli 2018 - 06:44:am WIB
Rabu, 07 September 2016 - 10:01:am WIB
Download Dokumen
Realisasi investasi PMA dan PMDN Tahun 2024
Rabu, 05 Februari 2025
IKU Tahun 2025 - 2026
Kamis, 30 Januari 2025
Rancangan Akhir Rencana Kerja (RENJA) DPMPTSP Provinsi Riau Tahun 2025
Jumat, 24 Januari 2025
Rekapitulasi Pengaduan 2024 TW 3
Senin, 11 November 2024
Rekapitulasi Pengaduan 2024 TW 2
Senin, 11 November 2024