image

Realisasi Investasi Provinsi Riau Tahun 2020 Tembus 49,64 Triliun

Realisasi Investasi Provinsi Riau Tahun 2020 Tembus 49,64 Triliun
Realisasi Investasi Provinsi Riau Tahun 2020 Tembus 49,64 Triliun
Realisasi Investasi Provinsi Riau Tahun 2020 Tembus 49,64 Triliun
Kamis, 28 Januari 2021 | 07:45:am WIB / Dibaca : 3671 kali 

Pekanbaru, 28 Januari 2021 – Dinas Penanaman Modal Provinsi Riau (DPMPTSP) Provinsi Riau  kembali menyampaikan data realisasi investasi untuk periode Triwulan IV (Oktober - Desember) tahun 2020 yang mencapai Rp 13,85  triliun, meningkat sebesar 51,65 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 (Rp 9,13 Triliun). Capaian investasi periode ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 41.855 orang sehingga secara total tahun 2020 menyerap 123.188 orang.

Selama Triwulan IV tahun 2020 realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 7,22  triliun (naik 39,57 %) dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 6,63 triliun (naik 67,45 %) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019.

Selama periode Triwulan IV Tahun 2020 realisasi investasi di Provinsi Riau  sebesar Rp 13,85 triliun, berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat kabupaten/kota 5 (lima) besar kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA)  Triwulan IV Tahun 2019 adalah sebagai berikut : Kabupaten Indragiri Hilir  (Rp 3,96 triliun atau  28,56 %); Kabupaten Kampar  (Rp 2,47 triliun atau 17,83 %); Kota Dumai (Rp 2,43 triliun atau 17,55 %); Kota Pekanbaru (Rp 1,60 triliun atau 11,53 %); Kabupaten Bengkalis (Rp 1,30 triliun atau 9,38 %).

Peningkatan realisasi investasi yang signifikan merupakan hasil dari upaya dan kolaborasi antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang tidak hanya berusaha mencari investasi baru, namun juga melakukan pengawalan dan penyelesaian permasalahan atas investasi yang sudah ada sebelumnya.

Lima negara asal PMA terbesar Triwulan IV Tahun 2019, adalah : Singapura (US$ 404,89 juta atau 87,96 %); bermuda (US$ 28,78 juta atau 6,25 %); British Virgin Island (US$ 19,30 juta atau 4,19 %); Malaysia (US$ 3,29 juta atau  0,72 %); dan Mauritius (US$ 1,53 juta atau  0,33%).

Realisasi investasi (PMDN & PMA) periode Triwulan  IV  Tahun  2020 berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah : Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan (Rp 5,76 triliun atau 41,61 %); Konstruksi  (Rp 2,89 triliun atau 20,86 %); Industri Kimia dan Farmasi (Rp 1,63 triliun atau 11,75 %); Listrik, Gas dan Air (Rp 1,57  triliun atau 11,36 %); Industri Makanan (Rp 1,30  triliun atau 9,35 %).

Capaian realisasi investasi PMA dan PMDN periode Januari - Desember tahun 2020 mencapai Rp. 49,64  triliun (dari target realisasi investasi Tahun 2020 sebesar Rp 40,8  triliun, telah tercapai 121,67 %), terdiri atas Realisasi investasi PMDN sebesar 34,12 triliun, menempatkan Provinsi Riau pada peringkat 4 (empat) secara Nasional  dan realisasi invesatasi PMA sebesar US$ 1.077,98 juta atau setara dengan Rp. 15,52 triliun menjadikan Provinsi Riau berada pada posisi ke 11 (sebelas) sebagai penyumbang investasi PMA secara Nasional.

Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat kabupaten/kota 5 (lima) besar kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA) selama periode januari – Desember Tahun 2020 adalah sebagai berikut : Kota Dumai  (Rp 12,96 triliun atau  26,11 %); Kabupaten Kampar (Rp 7,58 triliun atau 15,27 %); Kabupaten Bengkalis (Rp 5,26 triliun atau 10,61%); Kota Pekanbaru (Rp 5,19 triliun atau 10,46 %); Kabupaten Pelalawan (Rp 4,74 triliun atau 9,56 %).

DPMPTSP Provinsi Riau mencatat capaian realisasi investasi Asing periode (Januari – Desember) 2020 sebesar US$ 1.077,98 juta atau setara dengan Rp. 15,52 triliun. Adapun lima besar negara asal PMA yang berkontribusi dalam investasi asing adalah sebagai berikut : Singapura (US$ 553,78 juta atau  51,37%); Malaysia (US$ 366,11 juta atau 33,96 %); Bermuda  (US$ 122,27 atau 11,34 %); British Virgin Island (US$ 23,09 juta atau 2,14 %) dan Mauritius (US$ 5,03 juta atau 0,47 %).

Sedangkan Lima sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar untuk periode Januari-Desember 2019, antara lain: Konstruksi  (Rp 13,55  triliun atau  27,30 %); Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan (Rp 11,10 triliun atau 22,37 %); Industri Kimia dan Farmasi (Rp 8,07  triliun atau  16,25 %); Industri Makanan (Rp 7,45 triliun atau 15,00 %); Listrik, Gas dan Air  (Rp 3,92 triliun atau 7,90 %).

Pekanbaru, 28 Januari 2021

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu


Tulis Komentar