Pekanbaru, 29 Juli 2021 – Dinas Penanaman Modal Provinsi Riau (DPMPTSP) Provinsi Riau kembali menyampaikan data realisasi investasi untuk periode Triwulan II (April - Juni) Tahun 2021 yang mencapai Rp 10,99 triliun, meningkat sebesar 9,9 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020 (Rp 10 triliun). Capaian investasi periode ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 7.129 orang dan 15 Tenaga Kerja Asing
Selama Triwulan II tahun 2021 realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 4,43 triliun (turun 38,1 %) dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 6,56 triliun (naik 135,5 %) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.
Selama periode Triwulan II Tahun 2021 realisasi investasi PMA dan PMDN di Provinsi Riau sebesar Rp 10,99 triliun. Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat 5 (lima) besar Kabupaten/Kota kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA) Triwulan II Tahun 2021 adalah sebagai berikut : Kota Dumai (Rp 3,20 triliun atau 29,12 %); Kabupaten Pelalawan (Rp 2,20 triliun atau 20,04 %); Kota Pekanbaru (Rp 1,42 triliun atau 12,89 %); Kabupaten Kampar (Rp 1,24 triliun atau 11,26 %); serta Kabupaten Indragiri Hilir (Rp 979, 54 milyar atau 8,91 %).
Selanjutnya 5 (lima) besar Negara asal penyumbang PMA selama Triwulan II Tahun 2021, adalah sebagai berikut : Malaysia (US$ 209,78 juta atau 46,66 %); Singapura (US$ 90,15 juta atau 20,05 %); Bermuda (US$ 72,47 juta atau 16,12 %); Belanda (US$ 41,36 juta atau 9,20 %); dan Amerika Serikat (US$ 28,66 juta atau 6,37 %).
Realisasi investasi (PMDN & PMA) periode Triwulan II Tahun 2021 berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah : Industri makanan (Rp 4,11 triliun atau 37,40 %); Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan (Rp 1,80 triliun atau 16,35 %); Listrik, gas dan Air (Rp 1,49 triliun atau 13,55 %); Industri Kertas dan Percetakan (Rp 1,15 triliun atau 10,44 %); dan Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp 743,48 milyar atau 6,76 %).
Secara Nasional Realisasi Investasi Triwulan II (April – Juni 2021), Provinsi Riau berada di peringkat 7, dengan nilai investasi Rp. 10,99 triliun, dimana untuk PMDN peringkat ke - 9 dengan nilai investasi Rp. 4,43 triliun dan PMA peringkat ke – 5 dengan nilai Investasi 449,6 (juta US$) atau setara dengan Rp. 6,56 triliun, dengan nilai kurs pada triwulan II 2021 adalah US$ 1 = Rp 14.600.
Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan bahwa DPMPTSP Provinsi Riau tetap memberikan pelayanan sesuai dengan amanah Undang-undang Pelayanan Publik, dengan mengacu pada protokol kesehatan Covid 19, antara lain sebagi berikut : Menyediakan handsanitiser dan bak pencuci tangan; Mewajibkan penggunaan masker bagi aparatur dan masyrakat / pelaku usaha; menyediakan thermogun (thermal scanner) untuk memeriksa suhu tubuh; memasang rambu – rambu jaga jarak pada lantai pelayanan dan lift).
Kumulasi realisasi investasi PMA dan PMDN periode Januari - Juni (semester I) tahun 2021 mencapai Rp. 23,09 triliun, sehingga capaian pada semester I Tahun 2021 telah mencapai 47,51 %), jika dibandingkan dari target realisasi investasi Tahun 2021 sebesar Rp 48,6 triliun, dengan nilai investasi sebesar Rp. 23,09 triliun tersebut maka Provinsi Riau berada pada peringkat 6 (enam) secara Nasional. Capain realisai sebesar Rp. 23,09 triliun terdiri atas Realisasi investasi PMDN sebesar Rp. 8,38 triliun, menempatkan Provinsi Riau pada peringkat 8 (delapan) secara Nasional dan realisasi invesatasi PMA sebesar US$ 1.007,2 juta atau setara dengan Rp. 14,71 triliun menjadikan Provinsi Riau berada pada posisi ke 5 (lima) sebagai penyumbang investasi PMA secara Nasional.
Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat kabupaten/kota 5 (lima) besar kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA) selama periode Januari – Juni Tahun 2021 adalah sebagai berikut : Kota Dumai (Rp 8,53 triliun atau 36,94 %); Kabupaten Pelalawan (Rp 3,73 triliun atau 16,14 %); Kota Pekanbaru (Rp 2,56 triliun atau 11,11 %); Kabupaten Kampar (Rp 2,23 triliun atau 9,64 %); serta Kabupaten Siak (Rp 1,22 triliun atau 5,28 %).
DPMPTSP Provinsi Riau mencatat capaian realisasi investasi Asing periode Januari – Juni 2021 sebesar US$ 1.007,2 juta atau setara dengan Rp. 14,71 triliun. Adapun lima besar negara asal PMA yang berkontribusi dalam investasi asing adalah sebagai berikut : Singapura (US$ 599,62 juta atau 59,54%); Malaysia (US$ 217,21 juta atau 21,57 %); Bermuda (US$ 95,08 juta atau 9,44 %); Belanda (US$ 41,53 juta atau 4,12 %) dan Amerika Serikat (US$ 29,4 juta atau 2,92 %).
Sedangkan Lima sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar untuk periode Januari - Juni 2021, adalah sebagai berikut : Industri Makanan (Rp 7,52 triliun atau 32,55 %); Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan (Rp 5,26 triliun atau 22,79 %); Industri Kimia dan Farmasi (Rp 3,06 triliun atau 13,28 %); Listrik, Gas dan Air (Rp 2,48 triliun atau 10,74 %); serta Industri Kertas dan Percetakan (Rp 1,77 triliun atau 7,66 %).
Selanjutnya kami mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kekompakan dalam menghadapai pandemi yang sedang melanda Negara ini, kita berharap pandemi yang sedang kita hadapi akan cepat berlalu dan ekonomi akan kembali tumbuh.
Pekanbaru, 29 Juli 2021
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau