Realisasi Investasi Provinsi Riau PMA dan PMDN Sampai September 2024 Tembus 70,26 Triliun

Realisasi Investasi Provinsi Riau PMA dan PMDN Sampai September 2024

Pekanbaru,  24   Oktober 2024 Dinas Penanaman Modal Provinsi Riau (DPMPTSP) Provinsi Riau  kembali menyampaikan data realisasi investasi untuk periode Triwulan III (Juli - September) 2024 yang mencapai Rp 17,13  triliun, mengalami kenaikani sebesar 0,73 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023  sebesar Rp 17,01 triliun. Capaian investasi periode ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 21.574 orang TKI

Selama Triwulan III (Juli – September) tahun 2024 realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 12,74  triliun mengalami kenaikan sebesar 36,5 % jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp. 9,04 triliun dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 4,79 triliun mengalami kontraksi sebesar 39,84 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp. 7,97 triliun.

Selama periode Triwulan III (Juli – September) 2024 realisasi investasi di Provinsi Riau  sebesar Rp 17,13 triliun, Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat kabupaten/kota 5 (lima) besar kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA)  Triwulan III Tahun 2024 adalah sebagai berikut : Kota Dumai sebesar Rp 5,28 triliun atau  30,83 %; Kabupaten Pelalawan sebesar Rp 1,95 triliun atau 11,39 %; Kabupaten Rokan Hulu  sebesar Rp 1,87 triliun atau 10,91 %); Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp 1,58 triliun atau 9,21 %; serta Kabupaten Siak  sebesar Rp 1,36 triliun atau 7,93 %.Lima negara asal PMA terbesar Triwulan III (Juli – September) Tahun 2024, adalah : Singapura sebesar US$ 140,27juta  atau 43,89 %; Malaysia sebesar US$ 115,51juta  atau 36,14 %; Ber2977 %; dan British Virgin Island sebesar US$ 6,28 juta  atau 1,96 %.

Realisasi investasi (PMDN & PMA) periode Triwulan  III (Juli – September) 2024 berdasarkan sektor usaha 5 (lima) besar adalah : Industri Makanan  sebesar Rp 4,30 triliun atau 25,12 %;  Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan Industri Makanan  sebesar Rp 3,68 triliun atau 21,46 %; Industri Kimia dan Farmasi sebesar Rp 3,02 triliun atau 17,6 %; Kehutanan sebesar Rp 1,92 triliun atau 11,23 %); dan Industri Kertas dan Percetakan sebesar Rp 1,12 triliun atau 6,51%. Secara Nasional Realisasi Investasi PMA dan PMDN Triwulan III (Juli – September) 2024, Provinsi Riau berada di peringkat ke - 8 (delapan)  dengan nilai investasi Rp. 17,13 triliun, sedangkan untuk realisai investasi PMDN dengan nilai investasi sebesar Rp. 12,34 triliun menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke -  6 (enam) dan realisasi investasi PMA dengan nilai Investasi Us $ 319,6 juta atau Rp. 4,79 triliun menempatkan Provinsi Riau peringkat ke – 15   (lima belas) secara nasional. Selanjutnya untuk wilayah Sumatera Realisasi Investasi PMA dan PMDN Triwulan III (Juli – September) 2024, Provinsi Riau berada di peringkat ke satu.  

Realisasi investasi PMA dan PMDN periode (Januari – September) Tahun 2024 mencapai Rp. 70,26  triliun,  capaian tersebut equivalen dengan  66,38 % dari target realisasi investasi Tahun 2024 sebesar Rp 106,07  triliun, yang menempatkan Provinsi Riau pada peringkat 6 (enam) secara Nasional dan peringkat ke 1 (satu) se Sumatera. Adapaun capaian tersebut didukung dari  Realisasi investasi PMDN sebesar Rp. 52,6 triliun menjadikan Provinsi Riau pada peringkat ke - 4 (empat) secara Nasional dan peringkat ke 1 (satu) se Sumatera. Serta capaian  realisasi invesatasi PMA sebesar US$ 1.171,7 juta atau setara dengan Rp. 17,6 triliun, menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke- 10 (sepuluh) secara nasional dan peringkat ke 1 (satu) se Sumatera.

Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat kabupaten/kota 5 (lima) besar kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA) selama periode (Januari – September) 2024 adalah sebagai berikut : Kabupaten Pelalawan  sebesar Rp 11,42 triliun atau  16,25 %; Kota Dumai sebesar Rp 10,22 triliun atau 14,55 %; Kabupaten Indragiri Hilir sebesar Rp 9,27 triliun atau 13,19 %;  Kabupaten Bengkalis sebesar  Rp 8,92 triliun atau 12,69 %; serta Kabupaten Siak sebesar Rp 8,65 triliun atau 12,31 %. DPMPTSP Provinsi Riau mencatat capaian realisasi investasi Asing periode (Januari – September) 2024 sebesar US$ 1.171,7  juta  atau setara dengan Rp. 17,54 triliun.

Adapun lima besar negara asal PMA yang berkontribusi dalam investasi asing di Provinsi Riau adalah sebagai berikut : Singapura  sebesar US$ 534,62 juta atau  45,63 %; Malaysia sebesar US$ 268,61 juta atau 22,89 %; Bermuda sebesar US$ 267,48 juta atau 22,83 %); Hongkong, RRT sebesar US$ 33,47  juta atau 2,86 % dan Jepang sebesar US$ 17,34 juta atau 1,48 %. Lima sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar untuk periode (Januari - September) 2024, sebagai berikut : Kehutanan sebesar Rp 28,56  triliun atau  40,65 %; Industri Makanan sebesar Rp 13,63 triliun atau  19,41 %; Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan sebesar Rp 10,26 triliun atau  14,61 %; Industri Kertas dan Percetakan sebesar Rp 5,11 triliun atau 7,28 %; serta Industri Kimia dan Farmasi sebesar Rp 4,2 triliun atau 5,98 %.

Realisasi investasi PMA dan PMDN Provinsi Riau periode (Januari – September) Tahun 2024 mencapai Rp. 70,26  triliun, jikan dibandingkan dengan  periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp. 66,09  triliun, terjadi kenaikan sebesar 6,32 %.  Selanjutnya untuk realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 70,13 triliun mengalami kenaikan sebesar 40,50 % jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp. 37,49 triliun dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 17,6 triliun mengalami kontraksi sebesar 38,5 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp. 28,1 triliun.