Pekanbaru, 27 Juli 2023 – Dinas Penanaman Modal Provinsi Riau (DPMPTSP) Provinsi Riau kembali menyampaikan data realisasi investasi untuk periode Triwulan II (April - Juni) Tahun 2023 yang mencapai Rp 23,8 triliun, meningkat sebesar 10,6 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp 20,73 triliun. Capaian investasi periode ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 15.689 orang dan 3 Tenaga Kerja Asing. Selama Triwulan II tahun 2023 realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp. 18,3 triliun, meningkat sebesar 66,8 % dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp. 5,5 triliun mengalami konstraksi sebesar 33,5 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.Secara Nasional Realisasi Investasi Triwulan II (April – Juni 2023), Provinsi Riau berada di peringkat ke -6, dengan nilai investasi sebesar Rp. 23,8 triliun. Adapun untuk PMDN berada pada peringkat ke - 2 dengan nilai investasi sebesar Rp. 18,3 triliun dan PMA peringkat ke - 7 dengan nilai Investasi sebesar US$ 373,029 juta atau sebesar Rp. 5,5 triliun. Selama periode Triwulan II Tahun 2023 realisasi investasi PMA dan PMDN di Provinsi Riau sebesar Rp 23,8 triliun. Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat 5 (lima) besar Kabupaten/Kota kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA) Triwulan II Tahun 2023 adalah sebagai berikut : Kabupaten Kampar sebesar Rp. 5,62 triliun atau 23,7 %; Kabupaten Indragiri Hilir sebesar Rp. 4,20 triliun atau 17,7 %; Kabupaten Siak sebesar Rp. 3,67 triliun atau 15,4 %; Kabupaten Pelalawan sebesar Rp. 3,42 triliun atau 14,4 %; serta Kabupaten Bengkalis sebesar Rp. 2,62 triliun atau 11,0 %.
Selanjutnya 5 (lima) besar Negara asal penyumbang PMA selama Triwulan II Tahun 2023, adalah sebagai berikut : Singapura sebesar US$ 258,36 juta atau 69,3; Bermuda sebesar US$ 44,26 juta atau 11,9 %; Malaysia sebesar US$ 19,98 juta atau 5,4 %; Mauritius sebesar US$ 16,95 juta atau 4,5 %); dan Hongkong, RRT sebesar US$ 13,40 juta atau 3,6 %). Sedangkan 5 (lima) besar sektor usaha penyumbang Realisasi investasi (PMDN & PMA) periode Triwulan II Tahun 2023 adalah sebagai berikut : Kehutanan sebesar Rp 7,34 triliun atau 30,9 %); Listrik, Gas dan Air sebesar Rp 4,91 triliun atau 20,7 %; Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan sebesar Rp 4,40 triliun atau 20,6 %; Industri Makanan sebesar Rp 3,20 triliun atau 13,5 %; dan Konstruksi sebesar Rp 1,91 triliun atau 8,0 %. Secara Nasional Realisasi Investasi Triwulan II (April – Juni 2023), Provinsi Riau berada di peringkat ke-6, dengan nilai investasi sebesar Rp. 23,8 triliun, dimana untuk PMDN berada pada peringkat ke – 2 dengan nilai investasi Rp. 18,25 triliun sedangkan untuk PMA berada peringkat ke – 7 dengan nilai Investasi sebesar US $ 373,03 juta atau setara dengan Rp. 5,5 triliun, dengan nilai kurs pada triwulan II 2023 adalah US$ 1 = Rp 14.800. Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan bahwa DPMPTSP Provinsi Riau berinonasi dalam memberikan pelayanan kepada pelaku usaha melalui aplikasi b’delau bagi para pelaku usaha yang akan mendapatkan pelayanan di DPMPTSP Provinsi Riau, sehingga pelaku usaha yang akan mendapatkan layanan tidak perlu antri lagi.
Akumulasi realisasi investasi PMA dan PMDN periode Januari - Juni (semester I) tahun 2023 mencapai Rp. 49,1 triliun, sehingga capaian pada semester I Tahun 2023 telah mencapai 54,5 %, jika dibandingkan dari target realisasi investasi Tahun 2023 sebesar Rp 90 triliun. Capaian realisasi investasi sebesar Rp. 49,1 triliun menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke-6 (enam) secara Nasional. Nilai realisai investasi semester I Tahun 2023 sebesar Rp. 49,1 triliun terdiri atas Realisasi investasi PMDN sebesar Rp. 28,5 triliun, menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke 4 (empat) secara Nasional dan realisasi invesatasi PMA sebesar US$ 1.393,1 juta atau setara dengan Rp. 20,6 triliun menjadikan Provinsi Riau berada pada posisi ke 7 (tujuh) sebagai penyumbang investasi PMA secara Nasional. Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat 5 (lima) besar kabupaten/kota kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA) selama periode (Januari – Juni) Tahun 2023 adalah sebagai berikut : Kabupaten Pelalawan sebesar Rp. 14,8 triliun atau 30,1 %; Kabupaten Indragiri Hilir sebesar Rp. 8,1 triliun atau 16,5 %; Kabupaten Kampar sebesar Rp. 7,4 triliun atau 15,0 %; Kabupaten Siak sebesar Rp. 7,1 triliun atau 14,4 %; serta Kota Pekanbaru sebesar Rp.3,9 triliun atau 8,0 %.
DPMPTSP Provinsi Riau juga mencatat capaian realisasi investasi Asing periode (Januari – Juni) 2023 sebesar US$ 1.393,1 juta atau setara dengan Rp. 20,6 triliun. Adapun lima besar Negara asal PMA yang berkontribusi dalam investasi asing adalah sebagai berikut : Singapura sebesar US$ 982, 43 juta atau 70,6 %; Maurutius sebesar US$ 144,26 juta atau 10,4 %; Bermuda sebesar US$ 118,01 juta atau 8,5 %; Malaysia sebesar US$ 61,99 juta atau 4,5 % dan British Virgin Island sebesar US$ 34,66 juta atau 2,5 %. Sedangkan Lima sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar untuk periode Januari - Juni 2023, adalah sebagai berikut : Kehutanan sebesar Rp. 10,32 triliun atau 21,0 %; Industri Kertas dan Percetakan sebesar Rp. 6,65 triliun atau 19,7 %); Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan sebesar Rp. 8,74 triliun atau 17,8 %); Listrik, Gas dan Air sebesar Rp. 7,31 triliun atau 14,9 %); serta Industri Makanan sebesar Rp. 7,18 triliun atau 14,6 %).
Selanjutnya kami mengharapkan kepada seluruh stake holder untuk selalu menjaga kekompakan dalam memberikan layanan public, sehingga investasi selalu bertumbuh dengan hrapan semakin meningkat kesejahteraan masyarakat