Realisasi Investasi PMA dan PMDN Investasi Triwulan III Tahun 2023

Realisasi Investasi PMA dan PMDN Investasi Triwulan III Tahun 2023

Pekanbaru, 31 Oktober 2023 Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Riau kembali menyampaikan data realisasi investasi untuk periode Triwulan III (Juli - September) 2023 yang mencapai Rp 17,01  triliun, mengalami kontraksi sebesar 38,17 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022  sebesar Rp 27,5 triliun. Capaian investasi periode ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 11.826 orang terdiri dari 11.818  orang TKI dan 8 org TKA.

Selama Triwulan III tahun 2023 realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 9,04  triliun mengalami penurunan sebesar 37,57 % jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp. 14,4 triliun dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 7,97 triliun mengalami kontraksi sebesar 38,83 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp. 13 triliun.

Selama periode Triwulan III (Juli – September) 2023 realisasi investasi di Provinsi Riau  sebesar Rp 17,01 triliun, Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat kabupaten/kota 5 (lima) besar kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA)  Triwulan III Tahun 2023 adalah sebagai berikut : Kabupaten Pelalawan sebesar Rp 3,80 triliun atau  22,35 %; Kabupaten Indragiri Hilir sebesar Rp 2,59 triliun atau 15,27 %; Kabupaten Siak  sebesar Rp 2,37 triliun atau 13,95 %); Kabupaten Kampar sebesar Rp 2,34 triliun atau 13,78 %); serta Kota Dumai sebesar Rp 1,39 triliun atau 8,21 %.

 

Lima negara asal PMA terbesar Triwulan III Tahun 2023, adalah : Singapura sebesar US $ 362,46 juta  atau 67,31 %; Bermuda sebesar US $ 91,11 juta  atau 16,92 %; Malaysia sebesar US $ 42,97 juta  atau 7,98 %; Philipina sebesar US $ 14,9 juta  atau 2,77 %; dan British Virgin Island sebesar US $ 9,99 juta  atau 1,86 %.

 

Realisasi investasi (PMDN & PMA) periode Triwulan  III (Juli – September) 2023 berdasarkan sektor usaha 5 (lima) besar adalah : Kehutanan sebesar Rp 8,41 triliun atau 27,18 %;  Industri Makanan  sebesar Rp 3,57 triliun atau 20,97 %; Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan sebesar Rp 3,13 triliun atau 18,39%; Industri Kertas dan Percetakan sebesar Rp 2,76 triliun atau 16,23 %); dan Listrik, Gas dan Air sebesar Rp 597,32 milyar atau 3,51%.

 

Secara Nasional Realisasi Investasi PMA dan PMDN Triwulan III (Juli – September) 2023, Provinsi Riau berada di peringkat ke 8 (delapan), dengan nilai investasi Rp. 17,01 triliun, sedangkan untuk realisai investasi PMDN dengan nilai investasi sebesar Rp. 9,04 triliun menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke  6 (dua) dan realisasi investasi PMA dengan nilai Investasi Us $ 538,5 4 juta atau Rp. 7,97 triliun menempatkan Provinsi Riau peringkat ke 8  (delapan) secara nasional. Selanjutnya untuk wilayah Sumatera Realisasi Investasi PMA dan PMDN Triwulan III (Juli – September) 2023, Provinsi Riau berada di peringkat ke 1 (satu).  

Realisasi investasi PMA dan PMDN periode (Januari – September) Tahun 2023 mencapai Rp. 66,09  triliun,  capaian tersebut equivalen dengan  73,43 % dari target realisasi investasi Tahun 2023 sebesar Rp 90  triliun, yang menempatkan Provinsi Riau pada peringkat 6 (enam) secara Nasional dan peringkat ke 1 (satu) se Sumatera. Adapaun capaian tersebut didukung dari  Realisasi investasi PMDN sebesar Rp. 37,5 triliun menjadikan Provinsi Riau pada peringkat ke 4 (empat) secara Nasional dan peringkat ke 1 (satu) se Sumatera. Serta capaian  realisasi invesatasi PMA sebesar US $ 1,932 juta atau setara dengan Rp. 28,59 triliun, menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke 7 (tujuh) secara nasional dan peringkat ke 1 (satu) se Sumatera.

 

Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat kabupaten/kota 5 (lima) besar kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA) selama periode (Januari – September) 2023 adalah sebagai berikut : Kabupaten Pelalawan  sebesar Rp 18,57 triliun atau  28,10 %; Kabupaten Indragiri Hilir sebesar Rp 10,67 triliun atau 16,15 %; Kabupaten Kampar sebesar Rp 9,71 triliun atau 14,69 %;  Kabupaten Siak sebesar  Rp 9,43 triliun atau 14,28 %; serta Kota  Pekanbaru sebesar Rp 5,27 triliun atau 7,97 %).

 

DPMPTSP Provinsi Riau mencatat capaian realisasi investasi Asing periode (Januari – September) 2023 sebesar US $ 1.931  juta  atau setara dengan Rp. 28,59 triliun. Adapun lima besar negara asal PMA yang berkontribusi dalam investasi asing di Provinsi Riau adalah sebagai berikut : Singapura  sebesar US $ 1.344,88 juta atau  69,63 %; Bermuda sebesar US $ 209,12 juta atau 10,83 %; Mauritius sebesar US $ 145,64 juta atau 7,54%); Malaysia sebesar US $ 104,95 juta atau 5,43% dan Britis Virgin Island  sebesar US $ 44,65 juta atau 2,31%.

Lima sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar untuk periode (Januari - September) 2023, sebagai berikut : Kehutanan sebesar Rp 14,94  triliun atau  22,61 %; Industri Kertas dan Percetakan sebesar Rp 12,41 triliun atau  18,77 %); Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan sebesar Rp 11,87 triliun atau  17,96 %; Industri Makanan sebesar Rp 10,75 triliun atau 16,26 %; serta Listrik, Gas dan Air  sebesar Rp 7,91 triliun atau 11,96 %.

 

Realisasi investasi PMA dan PMDN Provinsi Riau periode (Januari – September) Tahun 2023 mencapai Rp. 66,09  triliun, jika dibandingkan dengan  periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp. 71,89 triliun, terjadi kontraksi sebesar 8,07 %. Capaian tersebut menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke 6 (enam) secara nasional. Sedangkan untuk PMDN dengan realisasi sebesar Rp. 37,5 triliun menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke 4 (empat) dan untuk PMA dengan realisasi sebesar US $ 1.932 atau  Rp. 28,6 triliun menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke 7 (tujuh) secara nasional. Selanjutnya untuk regional Sumatera capaian realisasi investasi tersebut menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke 1 (satu).

Pekanbaru, 31 Oktober 2023

Kepala Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau