Realisasi Investasi Provinsi Riau PMA dan PMDN Triwulan II Tahun 2022

Realisasi Investasi Provinsi Riau Triwulan II Menempatkan Provinsi Riau pada Peringkat ke 5 Nasional dan Peringkat ke 1 Sumatera

Pekanbaru, 26 Juli 2022 – Dinas Penanaman Modal Provinsi Riau (DPMPTSP) Provinsi Riau  kembali menyampaikan data realisasi investasi untuk periode Triwulan II (April - Juni) Tahun 2022 yang mencapai Rp 20,73  triliun, meningkat sebesar 88,3 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 10,99 triliun. Capaian investasi periode ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 19.309 orang dan 6 Tenaga Kerja Asing.

Selama Triwulan II tahun 2022 realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp. 12,43  triliun, meningkat sebesar  179,9 % dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp. 8,3 triliun juga meningkat sebesar 26,5 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.

Selama periode Triwulan II Tahun 2022 realisasi investasi PMA dan PMDN di Provinsi Riau  sebesar Rp 20,73 triliun. Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat 5 (lima) besar Kabupaten/Kota kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA)  Triwulan II Tahun 2022 adalah sebagai berikut : Kabupaten Indragiri Hilir sebesar Rp. 6,41 triliun atau  30,93 %; Kota Dumai sebesar  Rp. 3,95 triliun atau 19,07 %; Kabupaten Bengkalis sebesar  Rp. 2,54 triliun atau 12,25 %; Kabupaten Pelalawan sebesar Rp. 2,43 triliun atau 11,72 %; serta Kabupaten Siak sebesar Rp. 1,66 triliun atau 8,01 %.

Selanjutnya 5 (lima) besar Negara asal penyumbang PMA selama  Triwulan II Tahun 2022, adalah sebagai berikut : Bermuda sebesar US$ 362,64 juta atau 62,71 %); Malaysia sebesar US$ 120,60 juta  atau 20,86 %; Singapura  sebesar US$ 70,22 juta atau 12,14 %); British Virgin Island sebesar US$ 13,24 juta atau  2,29 %); dan Amerika Serikat sebesar US$ 7,82 juta atau  1,35 %).

Sedangkan 5 (lima) besar sektor usaha penyumbang  Realisasi investasi (PMDN & PMA) periode Triwulan  II  Tahun  2022 adalah sebagai berikut  : Listrik, Gas dan Air sebesar Rp 4,40 triliun atau 21,23 %);  Industri Kertas dan Percetakan sebesar Rp 4,19 triliun atau 21,21 %; Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar Rp 3,38 triliun atau 16,30 %); Industri Makanan sebesar Rp 2,62  triliun atau 12,64 %); dan Industri Kimia dan Farmasi sebesar  Rp 9,73 triliun atau 9,73 %.

Secara  Nasional Realisasi Investasi Triwulan II (April – Juni 2022), Provinsi Riau berada di peringkat 5, dengan nilai investasi sebesar Rp. 20,73 triliun, dimana untuk PMDN berada pada peringkat ke – 4 dengan nilai investasi Rp. 12,43 triliun sedangkan untuk PMA berada peringkat ke – 8  dengan nilai Investasi sebesar US $ 578,2 juta atau setara dengan  Rp. 8,3 triliun, dengan nilai kurs pada triwulan  II 2022 adalah US$ 1 = Rp 14.350.

 

 

Pada kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan bahwa DPMPTSP Provinsi Riau memberikan pelayanan khusus kepada pelaku usaha yang melalui Klinik LKPM bagi para pelaku usaha yang terkendala dalam pemyampaian LKPM.

Akumulasi realisasi investasi PMA dan PMDN periode Januari - Juni (semester I) tahun 2022 mencapai Rp. 44,38 triliun, sehingga capaian pada semester I Tahun 2022 telah mencapai 73,4 %),  jika dibandingkan dari target realisasi investasi Tahun 2022 sebesar Rp 60,46 triliun. Capaian realisasi investasi sebesar Rp. 44,38 triliun menempatkan Provinsi Riau pada peringkat 5 (lima) secara Nasional. Nilai  realisai investasi semester I Tahun 2022 sebesar Rp. 44,38 triliun  terdiri atas Realisasi investasi PMDN sebesar Rp. 21,49 triliun, menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke 4 (empat) secara Nasional  dan realisasi invesatasi PMA sebesar US$ 1.595,06 juta atau setara dengan Rp. 22,89 triliun menjadikan Provinsi Riau berada pada posisi ke 5 (lima) sebagai penyumbang investasi PMA secara Nasional.

Berdasarkan lokasi DPMPTSP Provinsi Riau mencatat 5 (lima) besar kabupaten/kota kontributor penyumbang investasi (PMDN & PMA) selama periode (Januari – Juni) Tahun 2022 adalah sebagai berikut : Kabupaten  Indragiri Hilir sebesar Rp. 13,64 triliun atau  30,74 %; Kota  Dumai sebesar Rp. 9,14 triliun atau 20,58 %; Kabupaten Pelalawan sebesar Rp. 7,66 triliun atau 17,26 %;  Kabupaten  Bengkalis sebesar Rp. 2,96 triliun atau 6,68 %); serta Kota Pekanbaru sebesar Rp. 2,40 triliun atau 5,41 %.

DPMPTSP Provinsi Riau juga mencatat capaian realisasi investasi Asing periode (Januari – Juni) 2022 sebesar US$ 1.595,06 juta atau setara dengan Rp. 22,89 triliun. Adapun lima besar Negara asal PMA yang berkontribusi dalam investasi asing adalah sebagai berikut : Singapura sebesar US$ 506, 54 juta atau  31,76 %; Malaysia sebesar US$ 416,62 juta atau 26,12 %; Bermuda sebesar US$ 362,64 juta atau 22,74 %); Maurutius sebesar US$ 147,70 juta atau 9,29 %) dan Inggris sebesar US$ 112 juta atau 7,05 %.

Sedangkan Lima sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar untuk periode Januari - Juni 2022, adalah sebagai berikut : Listrik, Gas dan Air sebesar Rp. 9,86  triliun atau  22,22 %; Industri Makanan   sebesar Rp. 6,82 triliun atau 15,37 %); Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan sebesar Rp. 6,53  triliun atau  14,72 %); Industri Kertas dan Percetakan sebesar Rp. 6,42 triliun atau 14,47 %); serta Industri Kimia dan Farmasi  sebesar Rp. 5,01 triliun atau 11,28 %).

Selanjutnya kami mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kekompakan dalam menghadapai pandemi yang masih melanda Negara ini, kita berharap pandemi yang sedang kita hadapi akan cepat berlalu dan ekonomi akan kembali tumbuh.

 

 

Pekanbaru, 26 Juli 2022

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu