
Realisasi investasi Provinsi Riau pada Triwulan II meningkat 3,60 % dari Triwulan I 2019
Pekanbaru, 11 September 2019 – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau kembali menyampaikan data realisasi investasi untuk periode triwulan II tahun 2019 yang mencapai Rp 9,97 Triliun, meningkat sebesar 165,62 % dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018. Dari total realisasi investasi tersebut, menyumbang 41,54 % terhadap target tahun 2019 sebesar Rp 24 triliun. Capaian realisasi investasi Triwulan II tersebut berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja baik TKI maupun TKA di Provinsi Riau sebanyak 5.765 orang. Sedangkan untuk periode Januari - Juni 2019 realisasi Investasi Provinsi terhadap target Riau telah mencapai Rp. 19,60 triliun atau 81,67 % yang telah ditetapkan dan berkonstribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebesar 28.169 orang.
Selama triwulan II tahun 2019 realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 9,1 triliun menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke tiga secara Nasional dan realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 873,89 milyar menempatkan Provinsi Riau pada peringkat ke dua puluh satu secara Nasionl. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 maka realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mengalami peningkatan sebesar 432,29 % dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami penurunan sebesar 57,28 %. Dengan capaian menyerap tenaga pada proyek PMA.
Jika dicermati angka realisasi triwulan II 2019, dibandingkan dengan realisasi triwulan I 2019 lalu, terlihat adanya kenaikan walau hanya tumbuh sekitar 3,6 %. Hal ini mengindikasikan adanya peluang peningkatan realisasi investasi setelah semester I. Tentunya tidak lepas dari kondisi politik dalam negeri yang semakin stabil setelah penetapan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 – 2024.
DPMPTSP Provinsi Riau juga merilis data realisasi investasi periode Semester I (Januari - Juni) tahun 2019 yang mencapai Rp 19,60 triliun, terdiri atas realisasi PMDN sebesar Rp 17,32 triliun dan realisasi PMA sebesar Rp 2,28 triliun. Total capaian realisasi investasi dimaksud menempatkan Provinsi Riau pada peringkat pertama untuk wilayah Sumatera, sedangkan capaian realisasi PMDN sebesar Rp 17,32 triliun juga menempatkan Provinsi Riau pada Peringkat Pertama sedangkan realisasi Investasi PMA sebesar Rp. 2,28 triliun menempatkan Provinsi Riau pada Peringkat ke empat untuk wilayah Sumatera.
Realisasi investasi periode Januari - Juni 2019 masih didominasi sektor Primer diikuti sektor sekunder dan sektor tersier hal itu menunjukkan bahwa investasi sektor primer masih sangat diminati oleh para pelaku usaha, untuk itu regulator perlu mendorong agar investasi disektor sekunder dan tersier perlu ditingkatkan melalui percepatan hilirisasi komoditas di Provinsi Riau.
Selama periode semester I tahun 2019 realisasi investasi di Provinsi Riau sebesar Rp 19,60 trilliun, naik 52,28% dibanding semester I tahun 2018 sebesar Rp 12,87 trilliun. Sedangkan berdasarkan lokasi proyek urutan lima besar realisasi investasi Riau, adalah sebagai berikut : Pelalawan (Rp 9,94 triliun atau 50,70%); Dumai (Rp 2,38 triliun atau 12,13%); Bengkalis (Rp. 1,56 triliun atau 7,98%); Indragiri Hulu (Rp. 1,33 triliun atau 6,80%); dan Siak (Rp. 1,19 triliun atau 6,06 %).
Lima negara teratas dengan realisasi investasi terbesar selama periode semester I 2019, yaitu : Singapura (Rp. 1,39 triliun atau 60,76 %); Malaysia (Rp. 710,29 miliar atau 31,09 %); Amerika Serikat (Rp. 92,41 miliar atau 4,04 %); Belanda (Rp. 49,72 miliar atau 2,18 %); dan Seychelles (Rp. 20,62 miliar atau 0,90 %).
Berdasarkan sektor usaha, ada lima sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar untuk periode semester I tahun 2019, antara lain: Kehutanan (Rp. 7,12 atau 36,30 %); Industri Makanan (Rp. 4,45 triliun atau 22,69 %); Tananaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan (Rp 3,12 triliun atau 15,92 %); Konstruksi (Rp 1,87 triliun atau 9,55 %); Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp 1,02 triliun atau 5,22 %).
Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan peningkatan realisasi investasi DPMPTSP Provinsi dan BKPM Republik Indonesia akan selalu berupaya meningkatkan pemantauan atas realisasi Perizinan Berusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS) termasuk memfasilitasi permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha dalam merealisasikan investasinya.
DPMPTSP Provinsi Riau mencatat realisasi investasi (PMDN & PMA) selama periode Triwulan II tahun 2019 berdasarkan lokasi proyek (lima besar) adalah : Pelalawan (Rp. 6,23 triliun atau 62,47 %); Indragiri Hulu (Rp 1,31 triliun13,13 %); Kampar (Rp 1,02 triliun atau 10,21 %); Dumai (Rp. 990, 92 milyar atau 9,93 %) dan Rokan Hulu (Rp 178,85 milyar atau 1,79 %).
Sedangkan realisasi investasi (PMDN & PMA) periode Triwulan II tahun 2019 berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah : Kehutanan (Rp 4,00 triliun atau 40,10 %), Industri Makanan (Rp 3,07 triliun atau 30,78 %), Tananaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan (Rp 1,71 triliun atau 17,14 %); Industri Kimia dan Farmasi (Rp 537,01 milyar atau 5,38 %); dan Industri Mineral non Logam (Rp. 400,16 atau 4,01 %).
Lima besar negara dengan realisasi terbesar selama periode Triwulan II 2019, antara lain: Malaysia (Rp. 603,46 miliar atau 69,05 %); Singapura (Rp. 195,95 miliar atau 22,42 %); Belanda (Rp. 34,88 miliar atau 3,99 %); Seychelles (Rp. 20,62 miliar 2,36 %) dan Amerika Serikat (Rp. 12,33 miliar 1,41 %).