
Investasi Triwulan I Tahun 2025 Tembus Rp 21,63 Triliun Riau Berada pada Peringkat Pertama se Sumatera
Pekanbaru, 28 April 2025 â Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau mempublikasikan data
realisasi investasi periode Triwulan I (Januari â Maret) Tahun 2025, dengan total investasi
mencapai Rp 21,63 triliun, mengalami kontraksi sebesar 14,47
% dibanding periode yang sama tahun 2024, yaitu sebesar Rp 25,29 triliun.
Sedangkan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya triwulan IV tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 19,92 % yaitu sebesar
Rp. 18,04 triliun. Nilai
investasi selama Triwulan I Tahun 2025 untuk Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) sebesar Rp 18,04 triliun sedangkan untuk Penanaman Modal Asing (PMA)
sebesar US $ 224,56 juta atau sebesar
Rp. 3,59 triliun dengan kurs US $ 1 = Rp 16.000-.. Selama periode Triwulan I Tahun
2025, tenaga kerja yang
terserap adalah sebanyak 11.410. orang tenaga kerja indonesia (TKI) dan 39
orang tenaga kerja asing (TKA).
Capaian realisasi investasi
Triwulan I (Januari â Maret) Tahun 2025 tersebut telah mencapai 22,77 %
dari target investasi tahun 2025 sebesar Rp 95 triliun. Capaian realisasi
investasi ini sangat berperan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi
Provinsi Riau tetap terjaga. Selain dari pada itu pada triwulan I Tahun 2025
Pemerintah Provinsi Riau melalui DPMPTSP Provinsi Riau telah memfasilitasi
terjalinnya pola kemitraan antara 8 (delapan) usaha besar dengan 35 (tiga puluh
lima) Usaha Mikro Kecil yang diusahakan oleh kaum disabilitas dengan nilai
kesepakatan sebesar Rp. 309.750.000,-. dan menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 184
orang.
Realisasi investasi PMDN pada Triwulan
I (Januari â Maret) Tahun 2025
sebesar Rp. 18,04 triliun terjadi kontraksi sebesar 2.78 %, dibandingkan capaian
realisasi investasi Triwulan I (Januari â Maret)
Tahun 2024 sebesar Rp 18,5 triliun. Sedangkan, investasi PMA pada Triwulan I
(Januari â Maret) Tahun 2025 sebesar Rp.3,59 triliun mengalami
kontraksi sebesar 46,66 % dibanding Triwulan I (Januari â Maret) Tahun
2024 yakni sebesar Rp 6,7 triliun.
Mengacu data Triwulan I
(Januari â Maret) Tahun 2025 realisasi investasi PMDN
mengalami peningkatan sebesar 114,44 % dibandingkan pada periode Triwulan
IV tahun 2024 ( Q o Q) sebesar Rp.8,41 triliun. Sedangkan untuk PMA capaian
realisasi investasi periode Triwulan I (Januari â Maret)
Tahun 2025 mengalami kontraksi sebesar
62,67 % jika dibandingkan dari capaian
realisasi investasi periode sebelumnya yakni
sebesar Rp. 9.62 triliun dan untuk capaian total (PMA dan PMDN) juga meningkat
sebesar 19,92 %. Capaian realisasi yang relative positif tersebut, merupakan hasil
kerjasama yang terjalin
erat antara Pemerintah Provinsi Riau dengan BKPM bersama Kementerian/Lembaga
dan Pemerintah Kabupaten dalam melakukan pengawalan proyek proyek investasi
yang berada di Provinsi Riau.
Secara Nasional Realisasi Investasi PMA dan PMDN Triwulan I (Januari â Maret)
Tahun 2025, Provinsi Riau berada
di peringkat ke â 8
(delapan). Sedangkan untuk Realisasi
PMDN Provinsi Riau berada pada peringkat ke â 4 (empat) dan untuk PMA juga
berada pada peringkat ke â 15 (lima belas). Selanjutnya untuk Wilayah Sumatera realisasi Investasi PMA dan PMDN periode
Triwulan I (Januari â Maret) Tahun 2025, Provinsi
Riau berada di peringkat pertama.
DPMPTSP Provinsi Riau mencatat 5 (lima) besar Kabupaten / Kota
yang berkontribusi terhadap capaian
realisasi investasi PMDN & PMA,
periode Triwulan I (Januari â Maret)
Tahun 2025 adalah sebagai berikut : Kabupaten Kampar sebesar Rp. 11,23 triliun atau 51,91 %; Kabupaten Pelalawan sebesar Rp. 2,11 triliun atau 9,73 %; Kabupaten Siak sebesar Rp. 1,63 triliun atau
7,53 %; Kabupaten Kuantan Singgingi sebesar Rp. 1,38 triliun atau 6,38 %; dan Kota
Pekanbaru sebesar Rp. 1,32 atau 6,11
%.
Berdasarkan sektor usaha, 5 (lima) besar sektor
usaha yang penyumbang capaian relaisasi pada periode Triwulan I (Januari â Maret)
Tahun 2025 adalah sebagai berikut : Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi
sebesar Rp 10,58 triliun atau 48,90 %; Tanaman Pangan, Perkebunan, dan
Peternakan sebesar Rp 2,44 triliun atau 11,30 %; Industri Makanan sebesar Rp 2,13 triliun atau 9,83 %; Kehutanan
sebesar Rp 1,98 triliun atau 9,15 %; serta Industri Kertas dan Percetakan
sebesar Rp 1,25 triliun atau 5,76 %.
Adapun 5 (lima) besar negara
asal PMA penyumbang realisasi investasi
periode Triwulan I (Januari â Maret) Tahun 2025 adalah sebagai berikut : Bermuda
sebesar US$ 80,57 juta atau 33,64 %; Singapura sebesar US$ 72,60 juta atau 30,31
%; Malaysia sebesar US$ 63,2 juta
atau 26,38 %; British Virgin Island sebesar US$ 8,02 juta atau 3,35
%; dan Philipina sebesar US$ 7,41 juta atau 3,09 %.
âDalam rangka menumbuhkan wirausaha baru, pemerintah Provinsi Riau telah berkolaborasi dengan stake holder baik dari pusat maupun daerah dan dunia usaha guna meningkatkan kapasitas, kualitas usaha dan merubah mindset UMK/UMKM melalui pola kemitraan. Pemerintah Provinsi Riau juga telah mendorong terciptanya kemitraan antara usaha besar dan UMKM, yang terbukti efektif dalam membantu UMKM untuk berkembang. Sejak beberapa tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Riau telah membantu 950 UMKM bermitra dengan 48 pelaku usaha besar, dengan nilai kesepakatan mencapai Rp 37,7 miliar, serta menciptakan 2.606 lapangan kerja. Kemitraan ini menunjukkan bahwa kolaborasi yang baik antara usaha besar dan UMKM dapat menghasilkan manfaat yang sangat besar, baik bagi pelaku usaha maupun masyarakat..â
Pekanbaru, 29
April. 2025
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau